You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
5 Remaja Korban Sindikat Penipuan Tenaga Kerja Diamankan
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

5 Remaja Korban Sindikat Penipuan Tenaga Kerja Diamankan

Selain berhasil mengamankan pelaku mesum dalam razia rumah kos yang digelar di Jakarta Timur, Selasa (28/4) malam, petugas juga menemukan korban penipuan penyaluran tenaga kerja. Para korban penipuan yang berjumlah lima orang ini baru saja lulus bangku SMK dan berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

Kelima pelajar ini menjadi korban penipuan sindikat penipuan tenaga kerja. Namun kita gagalkan saat mereka terjaring razia, kasihan mereka dari kampung dimintai uang Rp 1,5 juta oleh pelaku yang sudah buron

Kelima korban yaitu Rafi (20), Supriadi (19), Raisa (19), dan Diyah Ayu (19) asal SMKN 3 Warureja Kabupaten Tegal serta Nova Aji (19) lulusan SMKN 1 Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Empat Pasangan Mesum Terjaring Razia

Informasi yang berhasil dihimpun, kelima remaja itu diajak seorang wanita bernama Ira (45). Mereka dijanjikan bisa diterima kerja di PT Yamaha asalkan mau membayar uang pelicin sebesar Rp 1,5 juta per orang. Kemudian ada biaya tambahan Rp 2 juta yang dibayar secara dicicil jika sudah bekerja selama 3 bulan. Setelah sepakat, mereka berangkat dari kampung halamannya menggunakan Bus Dewi Sri menuju sebuah rumah kos berkedok Warung Bakso di Jl Raden Inten, Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun baru saja tiba di rumah kos tersebut sekitar 2 jam, mereka dikejutkan dengan kedatangan petugas yang sedang merazia kos-kosan, Selasa (28/4) malam.

Kepada petugas, Ira mengaku sebagai ibu dari dua korbannya. Namun belakangan diketahui dia seorang calo. Bahkan saat petugas sibuk mendata lima korban dan penghuni kos lainnya, wanita tersebut langsung melarikan diri.

"Saya diajak ibu Ira, katanya mau dimasukin kerja ke PT Yamaha. Tapi saya harus bayar Rp 1,5 juta dan ada biaya tambahan Rp 2 juta yang dibayar dicicil 3 bulan kalau sudah kerja. Saya juga tidak tahu kalau ini kos-kosan, tadi sih ngakunya ini rumah saudaranya bu Ira. Sekarang orangnya malah kabur dan handphone-nya tidak aktif lagi," ujar Diyah Ayu, salah satu korban.

Walikota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa kelima remaja tersebut. Saat ini, kelima remaja tersebut dititipkan di Panti Sosial Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Rencananya, mereka akan diantarkan pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Kelima pelajar ini menjadi korban sindikat penipuan tenaga kerja. Namun kita gagalkan saat mereka terjaring razia, kasihan mereka dari kampung dimintai uang Rp 1,5 juta oleh pelaku yang sudah buron. Kuitansi pembayarannya juga ada," ujar Bambang Musyawardhana, saat memimpin jalannya razia tersebut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1429 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1335 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1260 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1193 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1105 personFolmer